Harap Tunggu...
0812-8080-2150 | Hubungi Kami

Masuk Sebagai Jamaah

Belum Terdaftar? Daftar

Gus Irfan Ungkap Risiko Umrah Mandiri: Ada Jenazah 15 Hari Tak Tertangani di Saudi Betapa Berbahayanya Umrah Tanpa PPIU Resmi

  • Home
  • Berita
  • Gus Irfan Ungkap Risiko Umrah Mandiri: Ada Jenazah 15 Hari Tak Tertangani di Saudi Betapa Berbahayanya Umrah Tanpa PPIU Resmi

Image

Disusun Oleh : Suherman - Dutarizkia Tour & Travel

Umrah Mandiri kembali menjadi sorotan setelah KH. Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan) sebagai menteri Haji dan Umrah Indonesia mengungkap fakta mengejutkan: ada kasus jamaah yang wafat di Arab Saudi dan jenazahnya tidak tertangani hingga 15 hari karena tidak ada pihak resmi yang mengurus. Pernyataan ini membuka mata masyarakat tentang betapa besarnya risiko melakukan ibadah umrah tanpa pendampingan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi. Artikel ini mengupas bahayanya umrah mandiri, mengapa perjalanan harus melalui PPIU, dan apa saja risiko fatal jika jamaah berangkat tanpa pihak yang bertanggung jawab.

1. Fakta Mengejutkan: Jenazah 15 Hari Tak Tertangani

Gus Irfan menyampaikan bahwa terdapat kasus nyata di mana jamaah umrah mandiri meninggal di Arab Saudi, tetapi:

  • Tidak ada travel resmi
  • Tidak ada perwakilan PPIU
  • Tidak ada yang mengurus proses administrasi, pemulasaran, hingga pemakaman

Akibatnya, jenazah terlantar 15 hari karena tidak ada pihak yang bertanggung jawab mengurus dokumen, legalitas kematian, hingga koordinasi dengan otoritas Arab Saudi. Ini menjadi contoh paling nyata bahwa umrah adalah perjalanan internasional yang penuh risiko, tidak bisa dilakukan sendiri tanpa sistem dan penanggung jawab resmi.

2. Apa Itu Umrah Mandiri dan Mengapa Berbahaya?

Umrah Mandiri adalah perjalanan ibadah yang dilakukan tanpa travel resmi PPIU. Biasanya jamaah:

  • Mengurus tiket sendiri
  • Menyewa hotel sendiri
  • Mengurus visa melalui pihak tak resmi
  • Tidak memiliki pendamping atau tim handling di Makkah & Madinah

Pada praktiknya, umrah mandiri sering dimanfaatkan oleh:

  • Calo visa
  • Calo jamaah
  • Agen illegal atau
  • Pengepul jamaah

Mereka menjanjikan harga murah, padahal yang terjadi sebaliknya bisa murah kalau pembelian tiket yang menjadi komponen terbesar biaya umrah mendapatkan harga promosi tanpa harga tiket promosi dilihat dari sisi manapun dengan fasilitas yang sama umrah Mandiri bisa dipastikan akan lebih mahal. 

3. Risiko Besar Umrah Mandiri yang Sering Tidak Disadari Jamaah adalah

a. Tidak Ada Penanggung Jawab di Saudi

Tanpa PPIU resmi, jamaah tidak punya PIC (person in charge), sehingga jika:

  • Koper hilang
  • Tertinggal dari rombongan
  • Sakit mendadak
  • Kecelakaan, kesasar
  • Wafat atau meninggal
  • Tertahan pihak imigrasi

Tidak ada pihak yang membantu atau memberikan perlindungan hukum.

b. idak Ada Pembimbing Ibadah

Jamaah berpotensi salah saat pelaksanaan umrah karena kurang pemahamam bagaimana rangkaian rukun umrah yang harus dilalui dengan baik:

  • Niat
  • Thawaf
  • Sa’i
  • Tahalul

Sehingga ibadahnya menjadi tidak sempurna.

c. Biaya Membengkak

Harga yang terlihat “murah” di awal justru sering menjadi jauh lebih mahal karena:

  • Transportasi lokal tidak teratur
  • Hotel jauh dari Masjidil Haram / Nabawi
  • Tidak ada makan
  • Tidak ada kepastian kursi pesawat pulang

d. Tidak Ada Layanan Darurat

PPIU resmi umumnya memiliki:

  • Tim handling 24 jam
  • Relasi dokter  paramedis
  • Emergency response
  • Asuransi umrah

Sedangkan umrah mandiri sepenuhnya tanpa ada perlindungan dan loss kontrol dari pemerintah, artinya kalau terjadi apa apa menjadi tanggung jawab sendiri si Jamaah. 

4. Mengapa Harus Berangkat Lewat PPIU Resmi?

PPIU resmi memiliki:  

Legalitas dari Pemerintah RI, Dipastikan memenuhi standar layanan ibadah.

Sistem pendampingan lengkap, Mulai dari tanah air, di Makkah–Madinah, sampai kembali ke Indonesia.

Penanganan darurat & jenazah, Travel resmi bekerja sama dengan:

  • Muassasah
  • Rumah sakit Saudi
  • Konsulat RI
  • Maktab layanan

Sehingga segala kondisi darurat dapat ditangani dengan cepat dan sah secara hukum.

Kepastian visa dan hotel, Semua dikelola dengan sistem resmi, bukan jaringan ilegal.

Keamanan dan kenyamanan jamaah, Ibadah menjadi tenang, fokus, dan jauh dari masalah.

5. Kesimpulan: Jangan Ambil Risiko, Pilih Perjalanan Resmi

Pernyataan Gus Irfan adalah alarm bagi masyarakat: Umrah Mandiri bukan hanya berisiko, tapi bisa berbahaya dan merugikan. Kasus jamaah yang jenazahnya terbengkalai hingga 15 hari membuktikan bahwa tidak adanya pendamping resmi adalah ancaman nyata.

Karena itu:

Pilihlah PPIU resmi yang terdaftar di Kemenag

Agar jamaah mendapat:

  • Layanan aman
  • Perlindungan lengkap
  • Pendampingan ibadah
  • Kepastian kepulangan
  • Pertolongan darurat jika terjadi sesuatu

Ibadah umrah adalah perjalanan mulia jangan korbankan keselamatan hanya karena iming-iming harga murah.

#Ke Baitulla Semakin Mudah


Partner Airline Domestik & Internasional