
- Tanggal 19 September 2025
Disusun Oleh: Suherman – Dutarizkia Tour & Travel
Presiden RI Prabowo Subianto resmi menginstruksikan percepatan pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi. Langkah ini diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 15 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 6 Agustus 2025. Program strategis nasional ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, akomodasi, dan kenyamanan jamaah haji dan umrah Indonesia yang setiap tahun menjadi rombongan terbesar di dunia.
Apa Itu Kampung Haji Indonesia?
Kampung Haji Indonesia dirancang sebagai pusat akomodasi terpadu di Tanah Suci. Fasilitas ini akan menyediakan:
Tempat tinggal yang nyaman dan representatif bagi jamaah.
Layanan terpadu untuk haji dan umrah.
Dukungan logistik dan administrasi agar ibadah jamaah berjalan lebih lancar.
Dengan keberadaan Kampung Haji Indonesia, pemerintah berharap jamaah tidak hanya mendapatkan fasilitas fisik, tetapi juga rasa aman, nyaman, dan pelayanan terstandar internasional.
Instruksi Presiden: 6 Kementerian dan Badan Terkait Terlibat
Dalam Inpres No. 15/2025, Presiden Prabowo menugaskan enam kementerian/badan untuk bekerja sama secara terintegrasi:
Menteri Keuangan – mengatur skema pembiayaan, penjaminan, dan perpajakan.
Menteri Luar Negeri – memperkuat diplomasi dengan Pemerintah Arab Saudi.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM – membuka peluang kerja sama investasi.
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara – menyalurkan dukungan investasi strategis.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) – memanfaatkan dana haji untuk pembangunan akomodasi.
Kepala Badan Penyelenggara Haji – memastikan pelayanan operasional sesuai kebutuhan jamaah.
Skema Pendanaan Kampung Haji Indonesia
Pembangunan fasilitas ini akan didukung oleh beragam sumber pendanaan:
Badan Pengelola Investasi Danantara.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Kemitraan dengan pihak swasta dalam/luar negeri.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sumber sah lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
Dengan adanya bauran pembiayaan, proyek ini diharapkan tidak membebani anggaran negara secara sepihak, melainkan melibatkan sinergi investasi nasional dan internasional.
Diplomasi dan Kerja Sama dengan Arab Saudi. Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya penguatan diplomasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hal ini untuk memastikan:
Pemenuhan aspek hukum internasional.
Izin pembangunan di Makkah berjalan lancar.
Pembentukan perusahaan patungan (joint venture) sebagai mitra resmi.
Mekanisme kerja sama yang transparan dan berkelanjutan.
Harapan dari Pembangunan Kampung Haji Indonesia, Dengan adanya proyek ini, Indonesia diharapkan:
Memiliki fasilitas representatif bagi jamaah haji dan umrah.
Meningkatkan kenyamanan dan pelayanan jamaah selama di Tanah Suci.
Memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pengirim jamaah haji terbesar di dunia.
Memberikan nilai tambah ekonomi melalui investasi syariah dan kolaborasi internasional.
Presiden Prabowo menegaskan, seluruh kementerian dan lembaga terkait harus melaksanakan instruksi ini dengan penuh tanggung jawab, sinergi aktif, dan melaporkan perkembangan secara berkala.
Kesimpulan
Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan simbol komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan haji dan umrah bagi jamaah Indonesia.
Dengan dukungan investasi, kerja sama internasional, dan pengelolaan profesional, proyek ini diharapkan menjadi lokomotif baru pelayanan haji modern sekaligus memperkuat peran Indonesia di kancah global.
#Ke Baitullah Semakin Mudah Bersama Dutarizkia Tour & Travel